SUNGAIPENUH, JAMBI - Pemerintahan Kota Sungai Penuh melalui Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas Operasional TPS 3R skala Desa dan Kawasan, pada Rabu (3011/2022).
Acara Sosialisasi dan Pelatihan yang akan Berjalan dua hari ini dibuka langsung oleh Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir, bertempat di Ruang Aula Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh yang diikuti SKPD Terkait, dan 120 orang Peserta dari Petugas Operasional TPS 3R dari Berbagai Desa dan Kecamatan dalam Kota Sungai Penuh.
Pembukaan Sosialisasi dan Pelatihan, Wako Ahmadi Mengatakan bahwa Masalah Sampah Sudah Menjadi Masalah Dunia untuk itu Bentuk keseriusan Pemkot Sungai Penuh dalam hal penanganan.
Baca juga:
Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung
|
"Salah satunya melalui TPS3R dan Juga Perlu diketahui Bahwasanya Banyak nya aktivitas yang dilakukan Masyarakat Maka Sampah Akan Ikut Meningkat Untuk itu Wako Mengajak Untuk Manfaatkan Sampah Rumahan Agar Menjadi Nilai Ekonomis, " ungkap Wako ahmadi dalam pidatonya.
Plt Kadis LH Kota Sungai Penuh Wahyu Rahman Dedy dalam laporannya Menyampaikan, dengan adanya Sosialisasi seluruh masyarakat bisa berpartisipasi dalam pengurangan sampah dan berkerjasama Untuk mengelola sampah sehingga mampu menjadi nilai ekonomis.
"TPS3R adalah solusi paling jitu untuk persoalan sampah di kota Sungai Penuh saat ini. Dan yang lebih penting adalah, masyarakat bisa mengubah sampah menjadi nilai ekonomis. Sehingga mampu meningkatkan penghasilan dan pendapatan rumah tangga, " jelas Wahyu Rahman Dedy.
Tujuan dari Sosialisasi dan Pelatihan yang di gelar oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Sungai Penuh adalah guna Mengatur strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat Memanfaat ekonomi langsung dari sampah dan dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Diketahui, TPS3R adalah Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (mengurangi - menggunakan - daur ulang) lalu Pendekatan pengelolaan 3R mulai dari menjemput sampah dari tiap rumah, pemilah sampah, pengelolaan sampah organik yang akan dijadikan kompos yang bernilai ekonomis, yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat.(Sony)
Baca juga:
Banjir Isolasi Desa Lubuk Sebotan
|